Menulis novel tidaklah semudah menulis cerpen atau artikel.
Cerita yang disajikan dalam novel memerlukan beberapa tahap/urutan hingga
menjadi kesatuan alur yang menceritakan kehidupan tokoh. Proses membuat novel
memang perlu waktu lebih banyak. Ada beberapa hal penting yang perlu
diperhatikan dalam menulis novel.
°
Pahami
benar langkah-langkah pembuatan novel.
Temukanlah ide
yang menarik. Lalu, buatlah sinopsisnya agar kamu bisa mengembangkan ide dan
memaparkan karakteristik tokoh ceritamu. Kembangkanlah sinopsis cerita menjadi
alur cerita (babak) atau storyline. Setelah mendapatkan alur cerita,
kembangkanlah alur itu menjadi adegan-adegan yang detail. Inilah yang sering
disebut draf awal. Perhaluslah kata-kata dan revisilah tulisanmu, sampai kamu
menghasilkan draf akhir.
°
Temukan
ide yang menarik.
Kamu dapat menemukan ide menarik
melalui pengalaman hidup sehari-hari, keadaan sekitar, imajinasi yang tiba-tiba
terlintas, dan berbagai hal lainnya. Ide-ide menarik itu muncul ibarat petir yang
melesat dengan cepat. Jadi, jika berhasil menangkap gagasan tersebut untuk
novelmu,kamu pasti bisa mengikat ide tersebut ke dalam sebuah tulisan.
°
Tentukan
unsur-unsur cerita dengan baik.
Ada beberapa hal
yang perlu para penulis perhatikan. Beberapa di antaranya adalah penggunaan
nama tokoh, tempat, latar belakang,kebudayaan, serta struktur cerita yang tepat
dan logis. Hindari juga pemakaian nama tokoh yangterlalu banyak.
Setialah pada
unsur-unsur cerita yang telah kamu tentukan. Jangan melakukan perombakan
unsur-unsur cerita setelah tahap membuat alur cerita. Selain itu, jangan
menambahkan tokoh lain secara tiba-tiba tanpa ada pengenalan di awal.
°
Tentukan
pembagian alur cerita.
Alur adalah
rentetan peristiwa yang terjadi di dalam cerita. Tentukanlah pembagian alur
cerita dengan teliti, supaya cerita yang Kamu sajikan dapat berkesinambungan
dengan logis.
Penulis bisa
memunyai alur lurus yang membangun cerita secara kronologis. Alur juga dapat
dibangun dengan metode kilas balik atau alur maju (foreshadowing). Kilas balik
adalah paparan informasi atau peristiwa yangterjadi di masa lampau, dikisahkan
kembali dalam situasi masa kini, sementara "foreshadowing" merupakan
wujud ancang-ancang untuk menerima peristiwa-peristiwa tertentu yang nanti terjadi.
°
Jangan
mudah putus asa saat menulis.
Jika kamu
mengalami kebuntuan, carilah inspirasi dan tetaplah setia pada alur cerita yang
sudah kamu tetapkan. Para penulis novel adalah para pejuang yang tak mengenal
putus asa. Jika kamu belum puas dengan karyamu, jangan buru-buru menyerah.
Tulis, tulis, dan tulis lagi. Ingatlah, selama ada keinginan pasti ada jalan.





0 komentar:
Posting Komentar